Big News Times

Basnetg

Basnetg.com - Premium WordPress Themes

Cagar Budaya

Cagar Budaya Keramat Lebong (Ki Pandan)


Cagar budaya keramat lebong atau Ki Pnadan secara administratif terletak di desa lebong tambang kecamatan lebong utara dengan jarak tempuh ± 2 km dari kota muara aman dan ± 165 km dari kota Bengkulu dapat dicapai menggunakan kendaraan roda dua ataupun kendaraan roda empat.
Menurut riwayat leluhur petulai tubei mengatakan bahwa Ki Pandan adalah putra Ki Karang Nio (Sultan Abdullah), setelah sultan Abdullah wafat maka petulai tubei tidak dapat dipertahankan lagi sehingga pecah menjadi dua yaitu petulai suku VII yang dipimpin oleh ki patih dan petulai suku IX yang dipimpin oleh ki pandan dengan gelar rajo dipati. Cagar budaya makam ki pandan ini masih dihormati dan dikunjungi oleh masyarakat setempat sampai saat ini.
Pemda kabupaten lebong saat ini sudah melakukan pembangunan fasilitas terhadap Cagar budaya ini tetapi untuk pengembangan fasilitas lainnya sangat susah karena letaknya persis berada di tengah-tengah halaman sekolah. Pelestarian cagar budaya merupakan bagian dari nilai-nilai luhur bangsa ini.


Cagar Budaya Kutai Ukem (Biku Bermano)
 
Cagar budaya Kutai Ukem (Biku Bermano) secara administratif terletak di Kelurahan Tes Kecamatan Lebong Selatan dengan jarak tempuh ± 150 km dari kota Bengkulu dan ± 25 km dari muara aman. Menurut riwayat Renah sekalawi pada abad XV datanglah 4 (empat) orang Biku Bersaudara dari kerajaan Melayu yang merupakan bagian dari kerajaan majapahit yaitu : Biku Sepanjang Jiwo, Biku Bembo, Biku Bejenggo dan Biku Bermano. Karena arif dan bijaksana maka keempat biku tersebut dipilih dan dingkat oleh keempat ajai yang memimpin tanah sekewai atas persetujuan penuh dari seluruh masyarakat sebagai pemimpin mereka. Keempat biku tersebut memimpin daerahnya masing-masing di tanah sekelawai. Biku Bermano memimpin daerahnya dan berkedudukan di Kuteui Rukam (Kutai Ukem) dekat Tes sekarang.
Cagar budaya ini merupakan peninggalan sejarah leluhur yang memimpin pemerintahan tanah sekelawai pada masa itu dan dari sinilah adat istiadat dan kebudayaan serta tulisan rejang mulai dikenal oleh masyarakat rejang. Sudah selayaknya cagar budaya ini dilestarikan keberadaannya oleh pemerintah daerah kabupaten lebong. Konsep pembangunan fasilitas cagar budaya ini harus tetap mengacu pada nilai-nilai budaya dan kelestarian alam yang ada mengingat kawasan ini masuk dalam areal hutan konservasi.



Cagar Budaya Kutai Ukem (Biku Bermano)
Cagar budaya Kutai Ukem (Biku Bermano) secara administratif terletak di Kelurahan Tes Kecamatan Lebong Selatan dengan jarak tempuh ± 150 km dari kota Bengkulu dan ± 25 km dari muara aman. Menurut riwayat Renah sekalawi pada abad XV datanglah 4 (empat) orang Biku Bersaudara dari kerajaan Melayu yang merupakan bagian dari kerajaan majapahit yaitu : Biku Sepanjang Jiwo, Biku Bembo, Biku Bejenggo dan Biku Bermano. Karena arif dan bijaksana maka keempat biku tersebut dipilih dan dingkat oleh keempat ajai yang memimpin tanah sekewai atas persetujuan penuh dari seluruh masyarakat sebagai pemimpin mereka. Keempat biku tersebut memimpin daerahnya masing-masing di tanah sekelawai. Biku Bermano memimpin daerahnya dan berkedudukan di Kuteui Rukam (Kutai Ukem) dekat Tes sekarang.
Cagar budaya ini merupakan peninggalan sejarah leluhur yang memimpin pemerintahan tanah sekelawai pada masa itu dan dari sinilah adat istiadat dan kebudayaan serta tulisan rejang mulai dikenal oleh masyarakat rejang. Sudah selayaknya cagar budaya ini dilestarikan keberadaannya oleh pemerintah daerah kabupaten lebong. Konsep pembangunan fasilitas cagar budaya ini harus tetap mengacu pada nilai-nilai budaya dan kelestarian alam yang ada mengingat kawasan ini masuk dalam areal hutan konservasi. 




Cagar Budaya Keramat Topos
Cagar Budaya keramat topos atau makam rio setanggei panjang secara administratif terletak di desa talang baru I kecamatan topos dengan jarak tempuh ± 160 km dari kota Bengkulu dan ± 40 km dari muara aman. Untuk mencapai lokasi cagar budaya ini dapat ditempuh dengan kendaraan roda dua ataupun kendaraan roda empat. Kondisi cagar budaya ini sangat memperihatinkan karena kurang mendapat perhatian dari pemerintah daerah dan masyarakat setempat.
Sudah selayaknya cagar budaya ini dilakukan penataan dan renovasi kembali mengingat cagar budaya ini masih dihormati dan dikunjungi oleh masyarakat setempat.
Pelestarian cagar budaya merupakan bagian dalam menjaga nilai-nilai luhur dan moral keberagaman bangsa ini. 




Cagar Budaya Keramat Ulu Du’es (Sultan Abdullah)
Menurut cerita riwayat leluhur petulai tubei bahwa raja Mawang yang berkedudukan di kuteui belau sateun memiliki 7 orang anak yang mana salah satu anaknya adalah ki karang nio. setelag rajo Mawang wafat maka digantikan oleh putranya ki karang nio yang diberi gelar sultan Abdullah. (1600 – 1640).
Cagar budaya keramat ulu du’es atau dengan nama lain ki karang nio (sultan Abdullah) terletak di desa tunggang kecamatan lebong utara dengan jarak tempuh ± 165 km dari kota Bengkulu dan ± 3 km dari muara aman. untuk menuju cagar budaya ini dapat menggunakan kendaraan roda dua ataupun kendaraan roda empat.
Cagar budaya ini masih tetap dihormati dan dikunjungi oleh masyarakat setempat. kondisi akses menuju lokasi cagar budaya serta fasilitas pendukung perlu mendapatkan perhatian kembali dari pemerintah daerah setempat, mengingat pelestarian terhadap cagar budaya tetap harus di jaga.

Cagar Budaya Situs Tanah Majapahit
Cagar budaya situs tanah majapahit secara administratif terletak di Desa Ajai Siang Kelurahan Topos Kecamatan Topos dengan jarak tempuh ± 165 km dari kota Bengkulu dan ± 45 km dari Muara Aman. Untuk mencapat lokasi dapat ditempuh dengan kendaraan roda dua dan roda empat.
Menurut riwayat Renah sekalawi pada abad XV datanglah 4 (empat) orang Biku Bersaudara dari kerajaan Melayu yang merupakan bagian dari kerajaan majapahit yaitu : Biku Sepanjang Jiwo, Biku Bembo, Biku Bejenggo dan Biku Bermano. Karena arif dan bijaksana maka keempat biku tersebut dipilih dan dingkat oleh keempat ajai yang memimpin tanah sekewai atas persetujuan penuh dari seluruh masyarakat sebagai pemimpin mereka. Keempat biku tersebut memimpin daerahnya masing-masing di tanah sekelawai. Biku Bembo menggantikan Ajai Siang dan berkedudukan di Sukanegara dekat tapus (Ulu Sungai Ketahun). Dari riwayat diatas maka dapat disimpulkan bahwa cagar budaya situs tanah majapahit ini dahulu merupakan bekas pusat pemerintahan dibawah pimpinan Biku Bembo yang disatukan dibawah petulai jurukalang dan sampai saat ini masyarakat sekitar tapus khususnya dan masyarakat lebong umumnya masih menghormati cagar budaya tersebut dan apabila masyarakat ingin membangun rumah mereka mengambil sedikit bongkahan tanah ini sebagai syarat agar rumah mereka terhindar dari segala macam bencana.
Cagar budaya kawasan situs tanah majapahit ini memang belum mendapat sentuhan dari pemerintah daerah setempat sehingga kondisinya sangat memperihatinkan dan memerlukan perhatian khusus dalam pelestariannya.

Cagar Budaya Keramat Bingin Kuning
Cagar budaya keramat beringin kuning secara administratif terletak di Desa Bungin Kecamatan Bingin Kuning dengan jarak tempuh ± 170 km dari kota Bengkulu dan ± 15 km dari Muara Aman. Untuk mencapat lokasi dapat ditempuh dengan kendaraan roda dua dan roda empat. Menurut riwayat leluhur petulai tubei mengatakan bahwa cagar budaya beringin kuning ini adalah daerah pemerintahan dibawah pimpinan Ki pati yang merupakan anak dari Ki Karang Nio (Sultan Abdullah). Setelah sultan Abdullah wafat maka petulai tubei pecah menjadi dua yaiti petulai suku VII di bawah Pimpinan Ki Pati dan Petulai Suku IX di bawah Pimpinan Ki Pandan.
Cagar budaya ini masih dihormati dan sering mendapat kunjungan dari masyarakat setempat dan di daerah ini juga sering diadakan acara besar adat. Kawasan cagar budaya ini memang belum sepenuhnya mendapat perhatian pemerintah daerah dalam pengembangan dan pembangunan sarana dan prasarana kepariwisataan. Untuk penataan dan pembangunan fasilitas kepariwisataan di kawasan ini harus dilakukan perencanaan yang mantap.  

Visitors

Ikuti Polling Siapa Bupati Lebong Tahun 2015

Ikuti Polling Siapa Bupati Lebong Tahun 2015

Serba Serbi

Popular post

Siapakah Calon Bupati Lebong Pilihan Anda Tahun 2015
Rosjonsyah Saili0%
Panca Wijaya0%
Dalhadi Umar0%
Teguh Rahardjo0%
Nasirwan Toha0%
Armansyah0%
Asman May Dolan0%
Lainnya0%

Kesehatan

Resource

Advertise

Moto GP News

Football News

Formula 1 News

Sport News

Lebong Online. Diberdayakan oleh Blogger.

Follower ID

About Me

Lebong Online
Lihat profil lengkapku

Basketball News

Sport

Feed!

Technology

RSS Feed!
RSS Feed!
RSS Feed!
Subscribe to our RSS Feed! Follow us on Facebook! Follow us on Twitter! Visit our LinkedIn Profile!
Feed!

Sats

Hot News