Telaga Tujuh Warna
Segala yang ada dilangit dan bumi adalah ciptaannya.
kata-kata ini patut kita renungkan bahwa seluruh alam semesta dan segala ini
yang terkandung di dalamnya atas kehendak sang pencipta dan tidak ada satu
orangpun yang mampu menandingi kekuasaan dan kebesarannya. salah satu kebesaran
alam yang ada di bumi Indonesia khususnya di kabupaten lebong yang tidak
dimiliki daerah lain adalah telaga tujuh warna. Kawasan wisata ini memang
mempunyai keunikan tersendiri yaitu berupa tujuh buah telaga yang memiliki
warna air yang berbeda-beda, oleh masyarakat sekitar diberi nama telaga tujuh
warna. Ketujuh telaga tersebut diberinama sesuai dengan warna air yang keluar
dari telaga tersebut yaitu, telaga biru, telaga merah, telaga putih, telaga
hitam, telaga abu-abu, telaga kuning dan telaga coklat. setelah pemekaran
kabupaten, lokasi kawasan objek wisata telaga tujuh warna secara administratif
terletak di kecamatan lebong selatan kabupaten lebong, tetapi saat ini akses
jalan masuk menuju kawasan objek wisata masih melalui air dingin yang termasuk
ke dalam kabupaten rejang lebong sedangkan letak lokasi objek wisata ini masik
ke dalam wilayah kabupaten lebong.untuk menuju kawasan wisata ini dapat
ditempuh dengan kendaraan roda dua ataupun kendaraan rida empat dengan jarak
tempuh ± 50 km dari kota muara aman dan ± 120 dari kota Bengkulu. tetapi untuk
mencapai lokasi telaga para wisatawan harus berjalan kaki ± 2 jam sepanjang
perjalanan menuju lokasi telaga, wisatawan dapat menikmati keasrian flora dan
fauna di tanah sumatera khususnya di kabupaten lebong dengan pemandangan alam
yang indah berupa hutan hujan tropis yang merupakan kawasan hutan lindung
Buffer Zone, dengan latar belakang pegunungan bukit barisan yang berjajar
mengiringi langkah kaki. sesekali terdengar suara kicauan burung dan hembusan
angin yang membuat wisatawan tetap bersemangat menempuh perjalanan menuju
lokasi telaga tujuh warna. Setelah menempuh perjalana yang melelahkan tiba kita
di lokasi telaga yaitu telaga yang berwarna biru. telaga alam yang berbentuk
kola mini merupakan sumber air panas (Hot Spring) yang keluar dari perut bumi
yang airnya mengeluarkan warna biru dengan kolamnya berdiameter ± 10 meter, di
sekitar telaga biru dapat kita jumpai telaga kecil atau kolam-kolam kecil yaitu
telaga yang berwarna kuning, telaga yang berwarna hitam dan telaga yang
berwarna coklat muda.
Para wisatawan terus melanjutkan perjalana ± 250 meter
untuk dapat melihat telaga yang keempat berwarna merah. Dalam perjalana menuju
telaga yang airnya berwarna merah wisatawan disuguhkan dengan pesona alam
berupa pepohonan yang menjulang tinggi serta dapat ditemukan vegetasi tumbuhan
paku-pakuan dan lumut yang banyak terdapat dikawasan hutan lindung.
Pepohonan yang menjulang tinggi serta dapat ditemukan
vegetasi tumbuhan paku-pakuan dan lumut yang banyak terdapat dikawasan hutan
lindung.
tibalah kita ke telaga berikutnya yang airnya berwarna
merah, sungguh pemandangan yang tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata karena
melihat air telaga mengeluarkan asap tebal dan hawa panas, kagum bercampur
takut, sungguh besar kekuasaan sang pencipta. tekaga ini memiliki ukuran kolam
yang juga besar ± 20 meter, disekitar telaga merah dapat dijumpai aliran sungai
kecil yang juga berwarna merah.
selanjutnya perjalanan harus lebih berhati-hati karena
menuruni tebing, jarak tempuh untuk melihat telaga yang berwarna abu-abu ini
lumayan jauh ± 500 meter, telaga ini mengingatkan warnanya kepada lumpur
Lampindo di Sidoarjo (Jawa Timur) karena hamper menyerupai. telaga ini tidak
terlalu besar, tidak sebesar telaga warna biru dan merah.
perjalanan terakhir adalah menuju telaga utama yaitu
telaga berwarna putih, untuk mencapai telaga ini hamper sama jauh dengan menuju
telaga abu-abu, dengan jarak tempuh ± 500 meter. Telaga ini memang cukup besar
dengan lebar ± 60 meter dengan panjang hamper ± 100 meter, di telaga putih ini
baru bisa melihat pemandangan cakrawala yang terbentang luas diatas tidak
seperti ditelaga merah dan abu-abu yang ditutupi oleh tinggi dan lebatnya
pepohonan yang menutupi pemandangan mata kita untuk melihat cakrawala.
objek wisata telag tujuh warna memang memiliki keunikan
tersendiri dan memiliki nilai jual yang tinggi sehingga menjadikannya sebagai
objek wisata unggulan, objek wisata ini memang belum tersentuh oleh pembangunan
fasilitas yang memadai, mengingat kawasan objek wisata ini termasuk dalam kawasan
hutan lindung. Untuk membangun fasilitas penunjang kawasan wisata ini
memerlukan dana yang sangat besar serta pengelolaan yang baik sehingga
pembangunan yang dilakukan tidak sia-sia. Banyak cara yang mungkin dapat
dilakukan dalam membangun kawasan objek wisata telaga tujuh warna ini.
Pemerintah
daerah kabupaten lebong saat ini memang mempunyai pekerjaan rumah (PR) yang
banyak dalam hal melakukan pembangunan di berbagai sector khususnya sector
pariwisata. Semoga kedepan nantinya objek wisata ini benar-benar menjadi
primadona wisatawan baik local maupun mancanegara.